Friday, May 8, 2020

Wabah Virus Corona

Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya. Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti:
  • Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).
  • Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
  • Pneumonia.
SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut. 
Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:
  •  HCoV-229E.
  •  HCoV-OC43.
  • HCoV-NL63.
  • HCoV-HKU1.
  •  SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
  • MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).     
COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya mulai Januari 2020. Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 dari Maret 2020
Virus ini sangat berbahaya seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, tetapi masih banyak orang yang tidak menghiraukan peringatan dari pemerintah untuk berdiam diri di rumah. Memang tidak semua orang bisa bertahan hidup dengan hanya berdia diri di rumah, mereka pun banyak yang kesusahan. Tanpa keluar rumah untuk bekerja mereka tidak dapat makan. Namun walaupun mereka masih keluar rumah, mereka sudah melakukan beberapa pencegahan diantaranya seperti :
  • Menggunakan masker saat keluar rumah
  • Selalu mencuci tangan setiap kali sehabis dari luar
  • Tidak bersentuhan dengan orang lain
  •  Menjaga jarak dengan orang lain

 Banyak pula orang orang baik yang berbagi kepada mereka yang membutuhkan di saat kondisi seperti ini. Contohnya Seperti yang sering kita lihat di internet belakangan ini, mereka membagikannya dengan senang hati.

Sekarang mengenai salah satu pencegahan yang sedang dilakukan hampir semua orang, yaitu social distancing. Apa itu Social Distancing?  Social distancing merupakan salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Kini, istilah social distancing sudah diganti dengan physical distancing oleh pemerintah.
Ketika menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19.
Selain itu, ada beberapa contoh penerapan social distancing yang umum dilakukan, yaitu:
  • Bekerja dari rumah (work from home)
  • Belajar di rumah secara online bagi siswa sekolah dan mahasiswa
  • Menunda pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi, seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video atau teleconference
  • Tidak mengunjungi orang yang sedang sakit, melainkan cukup melalui telepon atau video call
Lalu bagaimana penangulangan bagi yang sudah memiliki gejala atau bahkan sudah positif terkena virus corona? Yaitu sebagai berikut

1.    Positif virus corona tetapi tidak mengalami gejala apa pun


·      Tetap tinggal di rumah, jangan bekerja atau bepergian ke tempat-tempat keramaian.
·      Selalu menggunakan masker dengan benar selama masa isolasi diri. 
·      Sesekali berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi. 
·      Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya. 
·      Jika memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1 meter dari anggota keluarga lainnya yang tinggal serumah. 
·      Hindari pemakaian barang pribadi bersama, seperti peralatan makan (piring, sendok, garpu, gelas) dan peralatan mandi (gayung, sikat gigi, handuk), serta seprei. 
·      Jika orang yang terinfeksi virus corona terpaksa berbagi ruangan dan peralatan pribadi dengan anggota keluarga yang sehat, pastikan ruangan dan peralatan tersebut dibersihkan terlebih dahulu menggunakan cairan disinfektan sebelum anggota keluarga lain menggunakannya. 
·      Menjaga kebersihan ruangan dan barang-barang di rumah dengan cairan disinfektan. Anda juga bisa menggunakan sarung tangan sekali pakai guna menyentuh barang yang paling sering disentuh, seperti pintu, meja, kursi, keran, dan lainnya. 
·      Rajin cuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer dan mengeringkannya dengan tepat. Anda bisa mengeringkannya menggunakan tisu, lalu langsung membuangnya di tempat sampah tertutup, atau menggunakan handuk bersih yang sebaiknya perlu diganti secara berkala. 
·      Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk menggunakan tisu atau siku bagian dalam. Setelah itu, langsung buang tisu di tempat sampah tertutup dan bersihkan tangan menggunakan air mengalir dan sabun, atau hand sanitizer
·      Jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. 
·      Melakukan pengukuran suhu harian dan observasi bila ada gejala klinis yang muncul, seperti batuk, demam, dan kesulitan bernapas. 

2.    Positif virus corona dengan gejala penyakit ringan


·      Tetap tenang dan jangan panik.
·      Lakukan isolasi diri di rumah selama 14 hari dengan panduan yang sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada poin pertama. 
·      Jangan terburu-buru pergi ke rumah sakit karena bisa menyebarkan virus ke orang lain, terutama saat berada di perjalanan dan di rumah sakit. Kondisi rumah sakit yang ramai didatangi banyak orang dapat meningkatkan stres, kepanikan, dan kecemasan. 
·      Konsultasi dengan dokter secara online melalui sejumlah aplikasi kesehatan yang tersedia atau menghubungi rumah sakit guna meminta arahan yang jelas. 
·      Jika Anda mengalami demam, sebaiknya minum obat penurun demam (paracetamol). 
·      Perbanyak asupan air putih, makan makanan yang bergizi, serta istirahat dengan baik di rumah agar tubuh tetap kuat dan sehat melawan virus.
Anda pun dapat mengakhiri masa isolasi diri di rumah setelah 14 hari dengan syarat:
·      Tidak mengalami demam dan tidak minum obat penurun demam (paracetamol) selama minimal 72 jam atau tiga hari berturut-turut.
·      Gejala virus corona, seperti batuk dan sesak napas, yang telah membaik, bahkan hilang.
·      Sudah lewat dari tujuh hari sejak gejala penyakit pertama kali muncul. 

3.    Positif virus corona dengan gejala berat


·      Menghubungi kontak darurat 119 ext. 9
·      Memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan COVID-19
·      Selalu menggunakan masker 
·      Lakukan etika bersin dan batuk menggunakan tisu atau siku bagian dalam. Setelah itu, langsung buang tisu di tempat sampah tertutup dan bersihkan tangan menggunakan air mengalir dan sabun, atau hand sanitizer
·      Senantiasa mencukupi makanan sehat dan bergizi serta asupan air putih

Semua yang terjadi sekarang merupakan tanggung jawab kita semua. Ikutilah anjuran pemerintah untuk tetap diam di rumah, keluar hanya saat ada keperluan yang mendesak dan tetap menjaga jarak. Karena jika kita tetap keluar rumah dan ke tempat yang ramai dengan orang, kita bisa saja terkena dan menyebarkannya ke orang lain.

Sumber :

Accessibility Pada Game Assassin's Creed Valhalla

  Muhammad Rizqi Asshidiiq 54419441 3IA09 Teknologi Game   Assassin’s Creed Valhalla memiliki beragam fitur untuk membantu para di...